Tulang Punggung

Aku mempunyai rasa tarik menarik dengan tubuh bagian belakang wanita. Terutama mereka yang baru saja meniduri raga ini yang haus akan tubuh mereka sendiri - M. F. Riphat

Jumat, 09 September 2011

salah satu puisi cinta ku.

Puisi cinta belaka.




Aku ingin mencintaimu
Aku ingin mencintaimu dengan kontras, seperti dasar warna lukisan affandi, bukan leonardo davinci

Aku ingin mencintaimu
Aku ingin mencintaimu dengan hangat, seperti terik matahari yang terbit menyinari dedaunan setelah hujan badai mengisi

Aku ingin mencintaimu
Aku ingin mencintaimu dengan anggun, seperti burung kasuari yang sedang menata diri di pagi hari

Aku ingin mencintaimu
Aku ingin mencintaimu dengan lembut, seperti kain sutra yang kamu pakai ketika menari

Aku ingin mencintaimu
Aku ingin mencintaimu dengan unik, seperti tumbuhan putri malu yang menutup ketika disentuh jari

Aku ingin mencintaimu
Aku ingin mencintaimu dengan terus menerus, seperti sungai yang mengalir terus menerus tanpa henti

Sore itu kamu bertanya, apa itu cinta?
Cinta adalah ladang, ladang padi yang kamu tanam tiap-tiap bijinya setiap saat.
Cinta bisa juga menjadi parasit, ketika menikmati cinta dengan alasan.

Aku sendiri memiliki satu alasan mengapa aku mencintaimu seperti ini dan itu,

Aku mencintaimu karena kamu membutuhkan itu.

Ketika cinta mu mati nanti, terkubur bersama hati mu yang basi, ingatlah terus bahwa cinta ku tetap menari tepat di ulu hati.


April 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar