Tulang Punggung

Aku mempunyai rasa tarik menarik dengan tubuh bagian belakang wanita. Terutama mereka yang baru saja meniduri raga ini yang haus akan tubuh mereka sendiri - M. F. Riphat

Senin, 10 Oktober 2011

Aku baru saja membuka lemari dan menyematkan kain bekas almarhumah ibu ku di bahu kanan ku, pagi tadi.

Bersyukur dalam rasa pasrah

Dibawah hangatnya selimutku, aku merenung dalam kelaparan. Menipu lubang hidung dan kedua belah pipi ku.

Meskipun sudah tidak ada lagi kehadiran satu sendok makan madu yang biasa ibu ku berikan di sebelum tidur ku setiap malam, aku tetap beradu. Beradu haru dengan baju lusuh ku.

Rasa nyeri di kepala ini, menemani dari pagi sampai pagi lagi. Tanpa sedikitpun berhenti, pola pikir ku, mati suri.

Aku terpaku dalam keterpurukan ku.

Meliput bahu mu dari ujung batang bambu, menyinari hidup ku yang biru. Walaupun sebenarnya aku lebih malu dari ujung lubang celana setengah kaki yang kamu kenakan waktu itu.

Jempol kiri ku, mengacung terbalik untuk warna warni hidup ku. 

Semua tentang aku, ah jadi malu.


Mulai esok pagi, aku akan berhenti berharap, karena harapan hanyalah kutukan bagi ku.


Disini, aku tidak menghasilkan apa-apa
Disini, aku tidak bertindak apa-apa
Disini, aku tidak berarti apa-apa

Tapi aku,


Disini, aku hanya bersyukur dalam rasa pasrah.



Okt 2011