Tulang Punggung

Aku mempunyai rasa tarik menarik dengan tubuh bagian belakang wanita. Terutama mereka yang baru saja meniduri raga ini yang haus akan tubuh mereka sendiri - M. F. Riphat

Sabtu, 08 Desember 2012

Tuhan bisa saja fana (atheism)

TUHAN? Ah, itu hanya akal-akalan manusia saja.

Satu manusia, satu Tuhan. Mereka punya perintah masing-masing akan apa yang akan dilakukan yang berarti mereka mempunyai full aturan dan kemauan sendiri baik dari lahir, sampai mati.

Bahkan bernapas pun menjadi suatu pilihan, bekerjanya organ tubuh? itu juga menjadi pilihan, mereka bisa kapan saja memberhentikannya. Semua hanya tentang kemauan. Suatu omong kosong yang diisi dengan omong kosong. IYA! kekosongan, pola pikir itu punya batas. berpikir saja terus, nanti juga berhenti.

Masih belum percaya juga kalau Tuhan itu hanya rekayasa manusia? Setiap saya menginginkan sesuatu, saya berusaha (sambil berdoa), waktu berjalan, tik tok tik tok, hasil keluar. Saya berhasil, saya mendapatkan apa yang saya mau. Saya berterima kasih kepada siapa yang dipanggil Tuhan. Padahal yang mau kan saya, yang berusaha kan saya. Kok makasih dan bersyukurnya sama tuhan? Akal-akalan lagi kan.

Coba lagi ya, saya mau sesuatu, saya berusaha (sambil berdoa lagi), waktu lagi-lagi berjalan, tik tok tik tok, hasil keluar. Saya gagal, saya tidak menemukan apa yang saya idam-idamkan diatas meja kamar saya. Saya terpuruk. Awalnya nyalahin Tuhan, tapi ujung-ujungnya mencoba berpikir positif, dan berpikir bahwa Tuhan sudah menyiapkan yang lebih baik. Tahu darimana sih kamu kalau apa yang kamu dapat sekarang itu jauh lebih baik dari sebelumnya yang seharusnya kamu inginkan? Itu cuma pembenaran para ahli agama.

"Tuhan itu tidak ada,
yang ada itu cuma kita
kita para manusia"

Desember 2012

Ngejer Nyeri ...

Lari pagi-pagi
ngotot mau ngejer matahari
meleng, tersandung tali,
kepeleset, jatuh, kena kawat berduri


Nyeri..


Bangun lagi
mencoba lari lagi
ujung-ujungnya paling jatuh lagi
udah deh, jangan aneh-aneh lagi


Hanya menghindari rasa nyeri lagi..


Kita itu harus bisa belajar kesalahan masa lalu
jangan cuma bisa ngeluh melulu
semua memang harus sakit dulu
mau melulu ngejer pilu?


Kamu enggak malu?..


Mau ngejer, silahkan ngejer, tapi jangan buru-buru,


Nyeri, yuk kita pergi..



Desember 2012

Mari Mar,

Ih hujan datang lagi, mengetuk jendela kamar saya yang penuh ragu yang bisu. Sabtu sore di bulan Desember, sangat wajar kalau hanya hujan yang peduli dengan hajat yang saya adakan. memang mau berharap apalagi? Mau ngotot minta rumput yang bergoyang menemani atau hanya sekedar kawan senda gurau? ah itu hanya rekayasa para penyanyi saja. Percuma dong dikasih otak sama Tuhan kalau hanya menjadi pajangan disamping tv tua yang sudah lusuh, berapa umurnya? hampir 25 tahun kalau tidak salah. konyol kan? Ide saya sihm coba di daur ulang jadi sepatu, naik pangkat dong? Dari cuma dilihati, sekarang udah berguna, walaupun hanya menjadi alas kaki. Ya mbok jangan terlalu banyak mau toh, manusia itu hakekatnya beranjak pelan-pelan. Kalau mau cepat itu ya jatuh kebawah.

Petikan gitar yang dimainkan tuan semut dipojok daun lembab itu terdengar sampai kedalam selimut, ya tanpa pikir panjang jidat ini heran dan mengkerut. Ha ha ha, bukan begitu maksud saya, hanya menyamakan huruf akhir saja. seperti semut, selimut, urut, jembut, rambut, kentut, ribut, dan berbagai perut lainnya yang berbuntut lembut.

Aduh, saya jadi rindu Bapak saya dan Alm. Ibu.

Ini saya mengeram dalam selimut seperti ayam yang keram, mengulik badan tergulung-gulung melar meliuk seperti ular, lama tidak olah badan, kapan jadi kekar ya, Mar.

Mari Mar, duluan ya Mar.


Desember 2012

Selasa, 04 Desember 2012

Sembari Silaturahmi


Beberapa hari yang lalu saya diajak kerabat dekat untuk sedikit memamerkan kreasi Tuhan. Entah bagaimana caranya, hasilnya lumayan. Saya terpaku didepan kaca cembung yang sesekali mengeluarkan cahaya silau hanya dalam waktu sepersekian detik, hilang kembali. "satu...dua..." cahaya-hilang-cahaya-hilang. "okay, ganti", sesegera mungkin saya bergantian dengan yang lain, baik itu berganti baju, maupun berganti pose, tidak lupa berganti orang. Begitu terus dari pagi sampai sore.

Sesekali saya memijit tombol blackberry dan galaxy note saya, demi membunuh waktu, menunggu saatnya dipanggil. Ah, seperti lelaki panggilan saja.

Sslrp.. Saya menyeruput sisa kopi bersama ampas kopi yang hitam legam, pahit namun memaksa kerongkongan untuk menjadi candu. Sambil menoleh ke jam tangan, "sudah pukul 6 sore" ujar saya dalam hati. Tanpa basa basi, *mengambil tas* *masuk ke mobil* *menyalakan mesin* *meninggalkan lokasi*.

Perlahan, lenyap bayangannya.


Desember 2012