Tulang Punggung

Aku mempunyai rasa tarik menarik dengan tubuh bagian belakang wanita. Terutama mereka yang baru saja meniduri raga ini yang haus akan tubuh mereka sendiri - M. F. Riphat

Sabtu, 08 Desember 2012

Mari Mar,

Ih hujan datang lagi, mengetuk jendela kamar saya yang penuh ragu yang bisu. Sabtu sore di bulan Desember, sangat wajar kalau hanya hujan yang peduli dengan hajat yang saya adakan. memang mau berharap apalagi? Mau ngotot minta rumput yang bergoyang menemani atau hanya sekedar kawan senda gurau? ah itu hanya rekayasa para penyanyi saja. Percuma dong dikasih otak sama Tuhan kalau hanya menjadi pajangan disamping tv tua yang sudah lusuh, berapa umurnya? hampir 25 tahun kalau tidak salah. konyol kan? Ide saya sihm coba di daur ulang jadi sepatu, naik pangkat dong? Dari cuma dilihati, sekarang udah berguna, walaupun hanya menjadi alas kaki. Ya mbok jangan terlalu banyak mau toh, manusia itu hakekatnya beranjak pelan-pelan. Kalau mau cepat itu ya jatuh kebawah.

Petikan gitar yang dimainkan tuan semut dipojok daun lembab itu terdengar sampai kedalam selimut, ya tanpa pikir panjang jidat ini heran dan mengkerut. Ha ha ha, bukan begitu maksud saya, hanya menyamakan huruf akhir saja. seperti semut, selimut, urut, jembut, rambut, kentut, ribut, dan berbagai perut lainnya yang berbuntut lembut.

Aduh, saya jadi rindu Bapak saya dan Alm. Ibu.

Ini saya mengeram dalam selimut seperti ayam yang keram, mengulik badan tergulung-gulung melar meliuk seperti ular, lama tidak olah badan, kapan jadi kekar ya, Mar.

Mari Mar, duluan ya Mar.


Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar