Tulang Punggung

Aku mempunyai rasa tarik menarik dengan tubuh bagian belakang wanita. Terutama mereka yang baru saja meniduri raga ini yang haus akan tubuh mereka sendiri - M. F. Riphat

Jumat, 09 September 2011

pengertian ini tidak akan berhenti menanti arti.


“ketika terjadi kesalahan yang sama”



Cerita lama


ini sebuah cerita lama
cerita dimana semua zat yang hidup mengetahiunya. merasa tergoda dengan sesuatu yang tidak seharusnya

nasihat wanita tua itu menjadikannya membangkang
resah
tidak pernah teryakini mana benar mana salah
hanya puas
mereka tahu
kita tahu
semua mengerti



sebuah cerita lama



Okt 2008




“perkenalan pertama dengannya”


Julia


Malam tenang
sunyi tapi bergairah, tidak mudah baginya bersuara
hanya senyuman kosong tanpa muara
meski tidak berisi, tapi keyakinan akan mempunyai makna pasti ada

Tenggelam dalam kesendirian, malah muncul keinginan menyelam ke dasar yang lebih kelam
Memang sulit untuk mengartikan
terteror dia memikirkan
berpikir sepi dikeramaian
merasa tersisih dan mencoba beralih

malam tenang dengan senyum kosong
muda belia
seperti diawal, Julia



Okt 2008





“kisah masa sekolah”


Dia itu dia, tanpa nama



Dia, melewati hari tanpa malam
siang berarti sepanjang hari

dia, selalu menari. semuanya mengikutinya

dia menari, mereka menari
dia berlari, mereka berlari

berlatih tanpa letih
tidak menyerah, tapi memapah

rambut pirang tidak selalu menang
jangan tuang jangan senang

ini punya arti

karena dia itu dia
dia bukan siapa-siapa
hanya dia

dia itu dia

penuh bunga disekitarnya
jangan salah mengerti,
semua ini punya arti
jangan berpikir terlalu dini
karena dia hanya dia
dan dia itu dia



Sept 2008





“untuk dia, tentang kita. ketika di penjara, menunggu masa. Catatan awal untuk melakukan eksplorasi kepada dunia.”

Penantian untuk bara api

sebuah korek, ku ambil
mencoba ku gesek dengan terampil
kunyalakan api kecil
dengan niat, akan membesar dalam beberapa saat

namun

tak kunjung, melintas
berlinang, tidak berubah
terlalu, gemuruh angin menerpa
kupelihara, dengan sabar ku memutar dasar jiwa yang kasar

proses, memakan waktu

menanti terus menanti, berharap api terus menyala, tidak mati
menanti terus menanti, berharap tidak ada parasit menggali
menanti terus menanti, menanti lagi lagi menanti

api, titik terang
Mencuat dan terus merangsang

sahabat, sekarang hanya bara yang ku jaga
Angin menuju Bandung dari Jakarta membawanya terbang,

menghilang

bara api, kisah ini akan terkenang, sayang


Nov 2008






“Dalam rangka memperingati hari pahlawan”



Tidak perlu yang baru
                              


Dalam kisah singkat tak terlihat ini,                         
Aku sebagai Aku

Tapi biarlah kuperjelas
Ini bukan kisah ku
Ini kisahnya

Siapa? Nanti kalian akan tahu
Kisah ini tanpa awal dan tanpa akhir

Tapi,
Berawal dari dan berakhir dengan


Apakah semakin membuat hasrat akan keingintahuan tentang kisah buta ini merajalela dan berputar-putar di otak kalian?

Karena memang tertata rapih dan terlihat berkualitas, tanpa cacat


Ada satu hadiah yang tidak lebih dari satu
Diberikan Allah untuk ku
Sudah lama, tapi tidak lusuh
Sudah banyak waktu terlewat, tapi tidak bisa dilupakan

Tidak ada detik yang bisa kulewati tanpanya


Seperti suatu penggerak dalam jantungku
           suatu pelumas untuk sendiku
           suatu alat pengalir darah ku
           suatu oksigen untuk ku bernafas

dan suatu keinginan untuk terus berterima kasih akan hadirnya Dia

sekali lagi ku tekan-kan, Dia tidak ada duanya

Karena itu aku tidak perlu yang baru

Karena dia, Ayahku
Ayahku, pahlawanku






Nov 2008



Tidak ada komentar:

Posting Komentar