RT @indistinctpoet: Bila aku tua suatu ketika, ingatlah aku pernah berjaya saat muda. Aku pula pernah merana tapi mereka tetap terpesona.
RT @indistinctpoet: Selama ini, kamu mengabaikan ku seperti air mani yang ku abaikan ketika memikirkan mu.
RT @indistinctpoet: Kalau saja aku bisa, aku ingin membunuh mu. Iya, kamu si masalah ku.
RT @indistinctpoet: Jika aku mati nanti, kenanglah aku, si dia yang menikahi pilu dengan senang hati.
RT @indistinctpoet: Setiap pagi, aku bertani, menanak nasi. Ketika malam, aku mati di dalam hati. Aku ingin teriak "BABI" untuk hidupku ini.
RT @indistinctpoet: Aku mungkin pendosa, tapi bukankah Tuhan itu sempurna?
Dikutip dari kumpulan tweets account twitter @indistinctpoet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar